Dalam buku “Catatan Seorang
Demonstran”, tertanggal 25 Mei 1969, Gie menuliskan, bagi saya Prabowo
adalah seorang pemuda ( atau kanak - kanak ) yang kehilangan horizon
romantiknya. Karena Gie menilai Bowo panggilan akrab Prabowo waktunya
habis untuk urusan organisasi sehingga tidak terlalu memikirkan urusan
asmara seperti kebanyakan ABG pada umumnya.
Saat itu Prabowo berusia 18
tahun, terpaut 9 tahun dengan Gie yang kelahiran 17 Desember 1942,
makanya dibilang kanak - kanak. Entah waktu itu Prabowo tidak kepergok
pacaran atau waktunya sibuk oleh aktivitas organisasi, Gie pun
menggoreskan catatannya, “Ia cepat menangkap persoalan - persoalan dengan cerdas tapi naïf. Kalau ia berdiam 2 - 3 tahun dalam dunia nyata, ia akan berubah.”
Dalam catatan harian tanggal 29 Mei 1969, adik dari tokoh demonstran Arief Budiman ini menuliskan,
dari pagi keluyuran dengan Prabowo ke rumah Atika, ngobrol dengan
Rachma, dan membuat persiapan - persiapan untuk pendakian Gunung Ciremai.
Meski
usianya terpaut 9 tahun menunjukkan bahwa keduanya berteman akrab.
Kini, bahwa sahabatnya yang dipanggil Bowo itu mencalonkan diri sebagai
Presiden 2014.
Gie telah tiada. Semasa
hidupnya, Gie yang kuliah Jurusan Sastra – Universitas Indonesia, selain
punya hobi mendaki gunung, penulis yang sangat kritis, juga dikenal
sebagai intelektual, aktivis kampus dan tokoh demonstran Angkatan ’66.
Nisan Soe Hok Gie di Meseum Taman Prasasti - Jakarta Pusat |
Sementara Pembantu Rektor UI –
Nugroho Notosusanto menuliskan bahwa Soe Hok Gie adalah seorang yang
jujur dan berani. Dan mengerikan, karena ia maju lurus dengan
prinsip - prinsipnya tanpa kenal ampun. Maka sringkali ia bentrol karna
dianggap tidak taktis. Entah bagaimana komentar Prabowo Subianto,
mengenai sosok sahabatnya ini, Soe Hok Gie.
Meski jasadnya sudah diperabukan dan ditebar ke laut, tapi setidaknya Gie masih meninggalkan kenangan salah satunya buku “Catatan Seorang Demonstran” dan batu nisan di pemakaman Belanda di Meseum Taman Prasasti - Jakarta Pusat, bertuliskan “Nobody knows the troubles I see nobody knows my sorrow…”
No comments:
Post a Comment