Gunung Kelud ( 1113,9 mdpl ) merupakan salah satu gunung api yang aktif yang terletak di Jawa Timur
tepatnya di Kabupaten Kediri, dengan ketinggian 1.791 meter dari
permukaan laut. Gunung Kelud termasuk Gunung Api tipe strato dengan
danau kawah yang tingginya 1113,9 meter. Gunung ini tercatat pernah
meletus sebanyak 24 kali. Pada tahun 1815 Gunung Kelud meletus dengan dahsyat sehingga menelan korban jiwa sebanyak 10.000 jiwa.
Letusan dahsyat terjadi lagi pada tanggal 20 Mei 1919, korban yang tewas
sebanyak 5.160 orang. Pada tahun 1951, tanggal 31 Agustus kembali
meletus dengan korban jiwa sebanyak 7 orang. Meskipun tidak menimbulkan
banyak korban jiwa tapi letusan ini menimbulkan kerusakan hebat dan
menyemburkan materi vulkanis dalam jumlah besar. Hujan abu melanda
hampir merata di Jawa Timur dan Jawa Tengah serta lahar panas yang dimuntahkannya membakar kawasan dalam radius 6,5 kilometer dari danau kawah. Letusan ini mengakibatkan turunnya kawah lebih kurang 79 meter.
Tahun 1966, gunung ini meletus lagi dengan korban meninggal sebanyak 210
orang, juga pada bulan Februari 1990 tercatat terjadi letusan. Karena
hal inilah Gunung Kelud termasuk gunung api dengan tipe A yaitu
gunung api yang masih aktif melakukan aktifitas letusan. Akibat
aktifitas letusan yang terjadi sekarang ini Kawah Kelud berbentuk danau
kawah yang luas di puncaknya. Danau kawah yang berwarna kebiru - biruan
merupakan keindahan alam yang disajikan oleh Gunung Kelud. Danau kawah di kelilingi oleh tebing - tebing yang menjulang antara lain Tebing Gajah Mungkur dengan ketinggian 150 meter, Gunung Lirang dan Gunung Kumbang.
Tebing-tebing ini sering digunakan untuk lokasi pemanjatan tetapi kondisi batuannya mudah lepas. Untuk mencapai Kawah Gunung Kelud paling mudah, lewat Desa Margomulyo. Dari Malang, naik Bus
menuju Kediri dan turun di terminal Pare sekitar 2,5 jam perjalanan.
Dari Pare perjalanan diteruskan menuju Wates, dengan Minibus, menempuh
jarak 24 Km (45 Menit). Untuk menuju Wates bisa juga di kota Kediri atau
Kota Blitar dengan minibus.
Dari Wates, naik Angkot menuju Desa Sugih Waras ( 30 menit ) dan
turun di Pos Penjagaan Perkebunan Margomulyo. Disini kita harus melapor
sebelum melakukan perjalanan ke Gunung Kelud hanya meninggalkan
identitas. Satu kilometer dari Pos penjagaan terdapat Pos Vulkanologi pada ketinggian 668 mdpl. Disini kita bisa minta informasi lebih lanjut tentang kegiatan Vulkanis Gunung Kelud.
Menjelang puncak kita bisa
menyaksikan pemandangan yang sangat menarik, berupa hamparan lereng -
lereng gunung yang tertimbun pasir vulkanis bekas letusan yang mulai di
tumbuhi vegetasi baru. Diujung jalan aspal perjalanan diteruskan
melewati jalan berbatu sepanjang 700 meter dan memasuki terowongan
Ganesha sepanjang 200 meter, kita akan sampai di Danau Kawah Gunung Kelud.
Menurut, Pak Miko-dari Reindra, seorang kawan di IAGI menuliskan bahwa Wilayah G. Kelud dibagi atas beberapa daerah yaitu Daerah Terlarang
( radius 5 km dari kawah dengan luas 91 km2 ) dengan ancaman hujan bom
dan rempah-rempah batuan, awan panas, lahar letusan dan lahar hujan.
Data tahun 1972 menunjukkan hunian 50 orang. Kemudian Daerah Bahaya I
( radius 10 km dari kawah dengan luas 223 km2 ) dengan ancaman hujan
bom dan rempah - rempah batuan. Daerah ini dihuni oleh 136.500 orang (
data tahun 1972 ). Selanjutnya Daerah Bahaya II yang ancamannya lahar
sekunder. Daerah ini meliputi bantaran sungai-sungai lahar yang luasnya
56 km2 dan dihuni oleh 178.000 orang.
Danau kawah terisi oleh air yang bewarna kebiru - biruan, dapat
digunakan untuk mandi dan berenang, tetapi harus waspada dan
memperhatikan aktifitas Danau Kawah serta perubahan suhunya. Suhu
rata - rata air danau 38 derajat sehingga terasa hangat dan mengandung
belerang. Disekitar danau kawah ini terdapat terowongan pembuangan air
yang dinamakan Terowongan Ampera dengan panjang 1200 m yang
merupakan saluran pembuangan air kawah. Sekitar danau kawah gunung Kelud
merupakan dataran berpasir yang luas dan ditumbuhi bunga Edelweis.
Di dataran pasir ini terdapat beberapa tempat yang mengeluarkan asap
belerang. Uap Belerang yang keluar dapat digunakan untuk mandi uap.
Danau Kawah Kelud yang kebiru - biruan dan dikelilingi bukit - bukit
bertebing batu curam yang diselimuti kabut tipis merupakan panorama yang
sangat menakjubkan.
Untuk melakukan pendakian ke Kawah Gunung Kelud, usahakan membawa
kendaraan jenis jeep karena jalan menuju lokasi agak menanjak. Walaupun
kondisi jalan sudah beraspal tetapi memerlukan kondisi mobil yang
bagus.
Bila membawa kendaraan pribadi dan pada musim kemarau, kita bisa lewat
jalur alternatif yang lebih cepat. Dari Malang, kita menuju Blitar, di
Garum ( 7,5 Km sebelum Blitar ) diteruskan menuju ke arah utara ( ke
kanan ) kearah Candi Panataran. Dari Desa Kedawung, 2 Km dari
Candi Panataran, kita menuju Desa Sugihwaras melintasi bekas padang
lahar dan jalan tanah, melewati Desa Sumber Asri, Perkebunan "Gambar"
serta Desa Sempu dimana kita menemui lagi jalan beraspal.
Kalau kita berwisata ke Gunung Kelud, sebaiknya kita juga mengunjungi Makam Bung Karno di Desa Sentul, 2 Km di sebelah utara kota Blitar dan Musium Bung Karno di Jalan Sultan Agung 59, yang mengoleksi berbagai kenangan tentang Presiden pertama Indonesia, Bapak Ir.Soekarno.
Kita juga bisa mengunjungi Candi Panataran, Yang terletak 16 km dari
pusat kota. Candi Panataran merupakan komplek candi terbesar di Jawa
Timur, sekaligus kita bisa mengunjungi Musium Blitar yang terletak di
Utara Alun - alun Blitar, yang memamerkan berbagai koleksi arca
dari Candi Panataran. Untuk sarana emergensi bisa minta bantuan ke pos
Vulkanologi dan Pos jaga perkebunan.
Wednesday, February 5, 2014
About bocahpetualang
Templatesyard is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates.
Related Posts:
gunung
Label:
gunung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment