Belasan orang Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) yang pada,
Selasa (26/1/2015) menemui Presiden Joko Widodo usai melakukan kunjungan
kerja ke Medan.
Ketua BaraJP Sumut, Hanson Munthe mengatakan, ditemui Presiden pada
Selasa (27/1/2015) sore. “Pertemuan dilaksanakan sore hari sekitar pukul
17.00 WIB (27/1) ketika beliau mau kembali ke Jakarta,” kata Hanson
melalui pesan tertulisnya, Kamis (29/1/2015).
Presiden Joko Widodo saat itu melaksanakan kunjungan kerja ke
Sumatera Utara (Sumut) untuk meresmikan pembangunan pelabuhan dan
kawasan industri Kuala Tanjung, Sei mangkei, Jalan Tol Medan-Binjai dan
Proyek Diversifikasi Alumunium PT Inalum.
Dalam kesempatan itu juga, BaraJP menyampaikan beberapa permasalahan
di Sumatera Utara mengenai lingkungan hidup, seperti meminta Moratorium
Pemberian Izin & Penebangan Kayu di seluruh Kawasan Danau Toba.
Dia juga meminta Presiden memperjuangkan peninjauan kembali
keberadaanPT GDS, diduga Izin Cacat, PT Toba Pulp Lestari, PT Aquafarm
& PT Allegrindo yang telah nyata berperan aktif menurunkan kualitas
lingkungan, karena izin perusahaan itu diberikan pada pemerintahan
dengan paradigma lama mengejar pertumbuhan ekonomi yang kurang
memperhatikan kelestarian lingkungan.
Presiden, kata dia, juga harus mengingatkan semua industri perhotelan
& industri yang berpotensi menghasilkan limbah di Kawasan Danau
Toba agar memiliki unit instalasi pengolahan limbah.
Terkaiti permasalahan sosial, karena kurang tepat sasaran dalam
berbagai bantuan pemerintah kepada masyarakat. Maka perlu tata kelola
administrasi yang baik serta permasalahan beberapa pendidikan yang
bermasalah, di Dairi, Medan dan beberapa tempat lainnya.
No comments:
Post a Comment