Hiking ( TRACKING)

HIKING ( TRACKING )

  Dalam definisi yang paling dasar, hiking adalah kegiatan berjalan kaki di alam, daerah hutan kecil, perbukitan atau pegunungan pada tingkatan yang tidak terlalu sulit. ‪#‎Hiking‬ befungsi untuk menjaga kebugaran fisik yang ekonomis, nyaman dan tidak memerlukan peralatan khusus (artificial gear), akan ada banyak pemandangan ‪#‎alam‬ eksotis bahkan spektakuler yang hanya bisa ditempuh dan dinikmati dengan berjalan kaki.

Ada banyak kata atau istilah yang digunakan untuk kegiatan hiking, antara lain; treking, backpacking, Bushwhacking, tramping, cross country, dan mountaineering trailing, tergantung pada kondisi alam, daerah atau negara masing-masing dan semua kegiatan tersebut selalu berorientasi pada perjalanan kaki.

PHYLOSOPi :

Jika kita masih mampu menempatkan satu kaki di depan kaki lainnya, maka selama itu pula kita akan mampu melakukan hiking, dan melakukan perjalanan sejauh apapun yang kita inginkan, bukan pada tujuannya, tapi lebih kepada proses perjalanannya.

Pada tingkatan lebih lanjut, hiking merupakan latihan alami dan teknik dasar untuk melakukan kegiatan-kegiatan di alam bebas lainnya seperti pendakian gunung, panjat tebing, navigasi dasar atau ‪#‎survival‬ dasar. hiking juga bisa menjadi pilihan yang bagus ketika kita jenuh dengan kehidupan digital dan perkotaan.

SAFETY AND HAPPY/FUN HIKING :

Keselamatan ‪#‎pendaki‬ sangat diutamakan, sebab apapun alasannya ‪#‎Gunung‬ bukanlah tempat yang bisa didaki hanya dengan modal semangat saja. Tidak sedikit pendaki yang mengalami kecelakaan, bahkan kehilangan nyawa. Hal itu disebabkan oleh faktor alam maupun faktor kesalahan manusia. Oleh karena itu setiap pendaki dianjurkan utuk berhati-hati saat melakukan pendakian, dan tetap mengutamakan faktor keselamatan.

Pada intinya semua kembali pada kesiapan si pendaki itu sendiri, baik kesiapan fisik dan mental serta persiapan perlengkapan penunjang pendakian. Agar semua bisa kembali membawa pesan alam dengan senyuman.

Beberapa faktor kesalahan manusia adalah:

a. Minimnya pengetahuan tentang medan yang akan dilalui.
b. Membuka jalur baru tanpa pengetahuan navigasi dan cara bertahan hidup yang memadai
c. Tersesat di hutan karena kekurangan makanan dan air
d. Terjadinya gap dan perbedaan pendapat dalam kelompok pendaki
e. Kecerobohan leader dalam menentukan jalur yang akan dilalui.

Faktor alam yang menyebabkan pendaki mengalami kecelakaan adalah:

a. Suhu yang tiba-tiba turun drastis yang disebabkan oleh perbedaan suhu di sekitar gunung menyebabkan turunnya daya tahan pendaki
b. Badai gunung
c. Binatang buas
d. Kebakaran hutan
e. Longsornya tebing gunung
f. Gas beracun.

Untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan pada saat mendaki gunung, pendaki harus memperhatikan hal-hal berikut:

a. Jumlah orang yang akan mendaki minimal tiga orang
b. Membawa peralatan yang lengkap, terutama peralatan pribadi, misalnya jaket , sarung tangan, tutup kepala, sepatu, dan jas hujan.
c. Menjaga kekompakan tim sebagai hal vital dalam perjalanan agar tercipta suasana saling membantu dan menghargai sehingga perjalanan akan semakin cepat dan baik.
d. Mempunyai leader yang berpengalaman baik secara mental maupun pengetahuan
e. Membawa logistik dan air yang cukup , minimal untuk diri sendiri
f. Menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.