Kali ini saya berkesempatan meliput
acara Pergelaran Seni dan Budaya Bojonegoro yang dilangsungkan di Gedung
Cak Durasim atau biasa juga dikenal sebagai Taman Budaya Surabaya.
Gedung yang terletak di Jl. Genteng Kali ini memang biasa digunakan
sebagai tempat pementasan seni dan budaya Surabaya dan Jawa Timur. Acara
Pergelaran Seni dan Budaya Bojonegoro sendiri mementaskan campur sari,
seni tari dan ketoprak. Selain itu, di sekitar gedung juga terdapat
berbagai booth yang menjajakan barang kerajinan dan makanan khas
Bojonegoro.
Sebagai
seorang fotografer amatir pemula, kesulitan yang saya hadapi untuk
memotret aksi-aksi pementasan tari dan ludruk ini adalah cahaya di
panggung yang cukup redup. Saya mengatasinya dengan menggunakan mode
manual di kamera, kemudian menetapkan ISO ke angka 800. Dengan
sensitivitas sensor sebesar itu saya mendapatkan shutter speed yang cukup untuk membekukan gerakan penari dan pemain ketoprak.
Beberapa foto hasil jepretan di acara ini saya persembahkan dalam artikel ini. Mohon kritik dan sarannya

Saya cukup menikmati pementasan
ketoprak ini walaupun beberapa bahasa Jawa Kromo tidak saya mengerti.
Yang sangat disayangkan justru saya tidak melihat seorang pun anak muda
yang terlibat dalam pementasan ini. Para pemeran dan penari kelihatan
sudah cukup berumur.
No comments:
Post a Comment