Catatan Si Bolang

Ilmu pengetahuan itu mahal, tp jika berbagi dengan gratis, sayang sekali bila tidak dimanfaatkan, bukan ?

Wednesday, February 5, 2014

Gunung Keramat

Anda selama ini bosan dengan trek menantang jalur pendakian yang hanya itu - itu saja? Apabila Anda butuh tantangan baru, Gunung Salak bisa menjadi pilihan. Dengan kondisi medan yang berat, Gunung Salak telah lama menjadi favorit para pendaki yang mau naik level, dari pemula ke profesional.


www.belantaraindonesia.org

Apalagi, alamnya terhitung masih asri karena masuk konser­vasi kawasan hutan lindung. Pendakian akan semakin mena­rik, lantaran di gunung yang ma­sih aktif ini terdapat banyak situs kuno bersejarah. Mulai dari kaki sampai ke puncaknya.


Di kaki Sa­lak umpamanya, terdapat makam dan pura dengan sebutan Kuil Pra­bu Siliwangi. Sedangkan di puncak ada patung pemujaan dan makam Embah Gunung Salak. Tak ayal, gunung ini dikenal men­dapat julukan gunung keramat.

Untuk melakukan pendakian, disarankan dilakukan pada mu­sim kemarau. Sebab, pada musim penghujan, jalur menjadi becek seperti rawa dan licin sekali. Angin seringkali bertiup kencang dan bisa menyebabkan pepoho­nan tumbang. Namun, pendakian pada musim hujan tetap memungkinkan, asal diiringi dengan persiapan yang matang.

Para pendaki pasti akan ter­ka­gum - kagum dengan keindahan Salak. Selain alamnya yang ter­ja­ga, tempat ini juga jadi habitat berbagai jenis flora dan fauna. Kupu - kupu yang cantik bisa di­temui di sepanjang perjalanan menuju puncak. Semakin me­rang­sek ke dalam hutan, semakin terasa keindahan itu.

Berbagai je­nis rintangan pun dapat ditemui. Mulai dari jalur yang berlumpur, tebing curam, sampai jalur sempit yang rapuh. Namun, jangan dulu berkecil hati. Karena, panorama puncak gunung nan indah bakal melunasi semua perjuangan itu.

Bagi yang mengaku pecinta alam, rasanya, belum pantas me­nyandang gelar itu, kalau belum mendaki gunung ini. Selain pe­nuh dengan trek yang menantang, cuaca Salak juga dikenal ekstrim lantaran sulit diprediksi.

Namun para pendaki pemula, tak perlu khawatir. Sebab, dengan per­siapan fisik, psikologis, per­alatan, serta logistik yang mema­dai, dijamin bisa mendaki gunung ini. Ten­tunya, dengan pengawa­lan minimal dari orang yang per­nah mela­kukan pendakian ke gunung ini.

Harus diingat, mendaki gunung merupakan kegiatan yang bersen­tuhan dengan keselamatan jiwa. Untuk itulah, supaya aman, diwajibkan melewati jalur resmi. Ka­re­na, jalur ini biasanya dikontrol oleh para petugas.

www.belantaraindonesia.org
Gunung Salak
Nah, ada dua jalur pendakian resmi di Gunung Salak yang ditetapkan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Yakni, dari Pintu Masuk Gunung Bunder dan Pintu Masuk Cidahu. Di luar pintu masuk itu, ditetap­kan sebagai jalur ilegal.


Sebelum melakukan penda­kian, disarankan juga untuk mela­kukan aklimatisasi atau adaptasi dengan iklim disana. Caranya, dengan berkemah di kaki gunung. Di Gunung Salak, ada bumi per­kemahan yang lumayan nyaman, yakni Taman Wana Wisata Cidahu. Ditempat ini, siapapun dija­min tidak akan kelaparan. Pada akhir minggu, warung - warung makanan bukan 24 jam penuh.

Penting digarisbawahi, untuk memulai pendakian, harus dipastikan fisik dalam kondisi prima. Pendakian yang memakan waktu delapan jam menuju ke puncak Gunung Salak pastinya membu­tuh­kan tenaga yang besar. src

No comments:

Post a Comment