Catatan Si Bolang

Ilmu pengetahuan itu mahal, tp jika berbagi dengan gratis, sayang sekali bila tidak dimanfaatkan, bukan ?

Friday, July 19, 2013

Puncak Dewi Rengganis

Puncak Dewi Rengganis adalah salah satu puncak di Gunung Argopuro yang memiliki banyak puncak. Ketinggian puncak utama Argopuro adalah 3.088 mdpl, dan jalur pendakian juga ada beberapa jalur, antara lain lewat Desa Baderan, Desa Besuki atau juga lewat Desa Bremi diKabupaten Probolinggo Jawa Timur. Di antara jalur - jalur tersebut disarankan lewat Jalur Bremi karena akses lebih cepat.


Untuk mencapai Desa Bremi sangat mudah karena ada bis umum yang menuju desa ini dua kali sehari dari Terminal Bis Probolinggo, Jam 06.00 pagi dan jam 12.00 siang. Sebaiknya para pendaki bermalam di desa ini. Di desa Bremi terdapat penginapan yang cukup murah dan sederhana. Penginapan ini rupanya bekas peninggalan zaman Belanda dan memiliki ciri tersendiri.

Disamping itu, kanan kiri penginapan ini memiliki pemandangan yang asli nan alami. Sebelummendaki, kita harus melapor pada polisi atau petugas PHPA ( Petugas Hutan Pelindung Alam ) setempat untuk meminta ijin pendakian.

Esok harinva setelah berjalan kurang lebih 3 jam melalui perkebunan damar dan hutan tropis, kita sampai di Danau Taman Hidup yang airnya dapat dipergunakan untuk minum maupun memasak. Kita dapat mendirikan tenda dan bermalam di sekitar danau. maupun dekat sungai yang letaknya agak berada di dataran tinggi. Danau Taman Hidup teramat unik dengan kehijauan hutan tropis yang rimbun, dipadu dengan beraneka ragaman ikan yang melimpah. sangat mudah dipancing bahkan ditangkap dengan tangan.


Pagi harinya, kita dapat meneruskan pendakian ke puncak dengan mengitari separuh danau kearah kiri, dengan menempuh perjalanan sekitar 6 jam. Puncak Argopuro disebut sebagaiPuncak Dewi Rengganis, karena disana terdapat patung Dewi Renganis. Puncak Dewi Renganis ini merupakan bekas kawah belerang.

Turun dari puncak Argopuro kita dapat memilih turun dengan mengitari gunung lewat Alun - alun Besar kemudian menuju Besuki lewat Baderan. Alternatif lainnya yakni kembali lewat jalan semula yaitu Bremi. Alun - alun Besar adalah hamparan padang rumput yang luas, dan pernah direncanakan sebagai landasan pesawat terbang militer pada saat tentara pendudukanJepang.

Gunung Argopuro jarang didaki, hanya pada waktu - waktu tertentu saja, saat liburan sekolah atau musim kemarau. Gunung Argopuro sesungguhnya merupakan gunung yang menarik, karena selain pemandangannya yang indah, gunung ini juga dikenal memiliki banyak peninggalan bersejarah dari jaman kerajaan sampai masa pendudukan Jepang.

Hutan di kawasan Gunung Argopuro merupakan hutan yang masih asli. Binatang­ - binatang liar masih banyak kita jumpai di daerah ini, seperti kijang, monyet, babi hutan, burung merak, ular, dan lainnya.

No comments:

Post a Comment