Catatan Si Bolang

Ilmu pengetahuan itu mahal, tp jika berbagi dengan gratis, sayang sekali bila tidak dimanfaatkan, bukan ?

Sunday, July 7, 2013

Duta Bangsa Itu . . . . . . . Backpacker ^_^


Judulnya berat dan terasa bias seakan terlalu jauh dari kenyataan para backpackers. Tapi cobalah di gali lebih dalam dan di hayati sebagai bentuk idealisme sebagai anak bangsa, pasti ketemu.
Ini cerita sesugguhnya dan mohon maap kalau saya menyebut nama. Kalau ada yang salah atau lupa koreksi aja, ga masalah.
================
"Terjerembab" ke dunia backpacker sebetulnya ga sengaja alias cuma iseng2 sign up di BPI lalu kebetulan ada Kopdar Reg Bandung, maka saya ikut2an (sambil berdoa, moga2 di terima khalayak karena umur ni dah uzur).
Ga di nyana mereka ramah2 dan bersahabat, jadinya keterusan gaul dan beberapa kali setelah Kopdar saya ikut ngerumpi di angkringan depan ITB bersama beberapa teman, obrol2 soal macem2 terkait backpaker dan macem2.
Satu hari saya datang di angkringan, di sana ada bule (belakangan di ketahui namanya Christopher, asal German dia kenalan dengan Budhi via FB). Ngobrolah kita.... saya ingat waktu itu Chris di kiri saya dan Alief di kanan. Beberapa rekan, Devi, Arjul, Budhi, Mas Abie dan lainnya ada di sekitar.
Saya perhatikan, betapa semangatnya Alief bincang2 dgn Christ dan tidak sampai 2 jam, Christ sudah mengambil keputusan untuk ber-backpacker bersama Alief dan mereka merancang trip. Gileeee !!
Well....
Hari2 lanjut dan saya monitor Christ bersama Alief via FB atau sms. Mereka ke Pangandaran, lalu rencananya ke Yogya, Solo, balik Yogya, trus ke Semarang, Jepara untuk ke Karimun Jawa. Tercapai......
Rupanya mereka happy. Beberapa pic di post di FB dan saya rutin menanya kabar ke Alief. Setelah selesai trip ke Karimun Jawa Alief dan Christ balik ke Yogya dan pisah, karena Christ sudah di temani temannya yang baru datang dari German.
Maka Alief tinggal sendirian dan berencana pulang (seharusnya!). Tapi ternyata tidak, seorang Alief ternyata kenalan dengan beberapa orang Belanda dan singkat cerita, akhirnya Alief memandu mereka ke Karimun Jawa kembali.
Baru setelah beberapa hari dia betul2 pulang Bandung dan beberapa hari kemudian saya ngobrol dengan Alief tentang kisah perjalanannya dengan Christ dan orang Belanda. Suka dukanya saya fahami dan saya menjadi lebih kenal dan tahu siapa seorang Alief.
Nah..... akhirnya daya khayal ini bergerak setapak demi setapak mencoba membayangkan perjalanan Alief. Mulai dari di angkringan sampai dia balik ke Bandung. Ada apa dengan Alief ?? Tidak ada apa-apa..... saya cuma ingin mengatakan bahwa dia sudah menjadi duta bangsa, secara tidak sadar.
"Ah.... engga lah pak, saya cuma ngantar orang" kata Alief di satu saat.
Memang benar, Alief mengantar orang asing untuk menuju ke satu tempat yang di sepakati, tapi mengapa harus di sebut duta?
Karena sejatinya, kalau seorang backpacker mau lebih dalam menghayati sepak langkahnya dia sungguh2 akan menjadi duta untuk bangsanya.
Mari menghayal lagi.... orang yang di antar oleh Alief (Chris dan orang Belanda itu) apa yang terjadi setelah mereka tiba kembali di negerinya ? .... mereka akan dongeng....dan pada dongengnya pasti ada kata Alief di sebut walau mungkin mereka akan lupa juga, kelak.
Tapi yang terekam kuat di benak mereka adalah "dongeng"nya Alief waktu mereka bersama-sama. Mungkin turis itu bertanya berbagai hal ke Alief dan pastinya Alief akan menjawab dengan sebaik mungkin tentang apa saja yang di tanyakannya. Dan dengan "dongeng" itulah, sebenanrnya Alief adalah seorang duta.... (hebat !!)
Tentunya bukan duta besar dengan gaji besar, tapi ini duta kecil tanpa bayaran...(Kacian).
Fahamilah, bagaimana anda bereaksi saat anda bertemu dengan orang asing bahkan menjadi teman seperjalanan? Merasa lebih rendah, merasa sama? Merasa akan mendapat uang banyak? Akan bersahabat?
Coba ini : Jika anda bertemu dengan orang asing yang tengah mengadakan perjalanan di negeri kita, berilah mereka senyum dan tanya mereka "Are you happy adventure in our land ??"
Saya sangat yakin mereka akan menjawab.
Saya sangat yakin mereka akan menjawab "Yes.. we are happy" Itu hanya pembuka jalan untuk dialog selanjutnya dan pada dialog itu citra bangsa ada di lidah anda.... waooww !!
Tapi emang benar.... utuk membuktikannya.. coba anda yang sekarang berkhayal...... mimpi aja anda ke Venesia, lalu naik gondola dan di nyanyiin lagu Itali yang romantis buanguuet... (duh !!) And than... anda bertanya ke si tukang perahu yang mengayuh gondola, semisal :"what song are you sing?"
Jawaban apa yang anda harapkan ? Pastinya dia akan ber"dongeng" tentang riwayat lagu itu di sertai dengan cerita Venesia dan Itali, keindahan demi keindahan, romantisme, persahabatan, kehangatan, the most delicious pasta made ​​in Italy, dst...dst...
Sekarang saya tanya: "Apa yang akan anda dongengkan kepada orang asing tentang negeri anda?"
"Lho, saya kan bukan sopir gondola dan bukan pula pemandu turis, pak!"
"Ngeleeessss!!"
Tapi begini, kalau anda ngaku seorang backpacker, kudunya anda tahu tentang negeri anda dari berbagai aspek.... keindahan ? yesss number one... tapi yang lainnya?
Jadi belajarlah lebih dari hanya sekedar berjalan, tapi hayati itu sebagai kekayaan yang menyeluruh yang siapa tahu satu saat kelak kita akan bertemu dengan orang asing dan membagikan kekayaan itu. Mereka akan pulang ke negerinya dengan senang dan mengenang dirimu sebagai seorang yang telah berbagi kebaikan.
Backpacker.... engkau seharusnya menjadi duta bangsa. Semangat !!

No comments:

Post a Comment